Dalam perjalanan pulang dari tempat kerja, tak semena-mena teringat pada zaman kanak-kanak... apabila mahukan sesuatu, hati akan membuat hajat. Pada masa itu, baru saja belajar konsep berdoa. Jadi, kadang-kadang apabila kena caranya, selepas solat (solat kanak-kanak yang entah cukup rukunnya), akan menadah tangan dan berdoa dalam bahasa melayu... " Ya Allah... tolonglah bagi periksa dapat no satu..." atau " Ya Allah ya Tuhanku, tolonglah supaya tak banyak kerja rumah hari esok...", dan sebagainya. Selepas itu, entah bagaimana pula ada datang pengaruh cerita-cerita romantik... Kalau menghajatkan sesuatu lalu akan dituliskan di atas kertas, menghajatkan di dalam hati, dilipat menjadi sampan dan dihanyutkan pula ke tali air di belakang taman perumahan, masuk ke tali air di tepi sawah... Hahaha... makin terpesong pulak. Atau ditulis dlm kertas dan dilipatkan menjadi origami. Ilmu Jepun kot. Sekajap saja terkena virus romantik begitu, Alhamdulillah akhirnya kembali kepada asal.
Apa yang cuba saya katakan, itulah cara-cara "berdoa" yang tak kena pada tempatnya. Macam zaman sekarang... ramai termasuk sy kadang2... tempat berdoanya di atas wall facebook. Tapi, di atas tikar sejadah... kering saja. "Doa" yang tertulis hanya buat tatapan. I mean, if ur really praying and your putting it up there as pengajaran or ingatan then its okay, but for certain people... its just as meaningless as a status. Just for others to see....mungkin juga ada elemen riak. (Sesungguhnya amalmu itu dinilai atas niatmu)
Sedangkan pada Allahlah yang Maha berkuasa selayaknya kita merayu merintih.
"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (Quran. Al Baqarah [2]:186)
Adakah anda dalam situasi kebuntuan? Ditelan mati anak, diluah mati bapa? Maka siapalah yang mempunyai penyelesaian, yang Maha Bijaksana, yang tahu segalanya yang terlihat dan terhijab? Allah Tuhanmu! Janganlah terus berduka lara. Luahkanlah segalanya padaNya, Dia tahu sesungguhnya. Dan semoga dipermudahkan padamu.
"Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu, ketika dia berdoa. Kami perkenankan (doa)nya, lalu kami selamatkan dia bersama pengikutnya dari bencana yang besar." (Al-Quran Al Anbiya' [21]:76)
" Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat. (Al Quran An Naml [27]:62)
Maka sahabatku, keluargaku tersayang... janganlah lupa akan jalan keluar yang satu ini. Sudahlah di saat gembira kita lupa pada nikmatnya. Dalam kesusahan pun, masih mahu ego dan berpaling? Rendahkanlah dirimu. Akuilah kesilapan lalu... mohonlah ampunan dengan seikhlas-ikhlas hati.
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda, " Tuhan kita Yang Maha Suci lagi Maha Luhur setap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, " Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, maka aku akan kabulkan permohonannya. Dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada - Ku, maka Aku akan mengampuninya." (HR. Muslim)
No comments:
Post a Comment