Tuesday, July 19, 2011

Wahai Tuanku

Assalamualaikum wbt.....
Moga sejahtera, ceria, berkat.

-----
Bila dia berseru merayu...


Wahai tuanku, yang diam aku dalam kamar rusukmu,
Ketahuilah olehmu akan rinduku;
pada ayat-ayat Sang Kekasih, Tuanku sebelum kamu,
Ayat yang mampu menghembus nyawa,
menggetar kewujudanku.
Membasuh, saki debu di mataku.
Rindu, sungguh aku rindu.


Namun, siksa ya tuanku,
Apa ini yang kau sajikan buatku,
bila diam aku dalam kamar rusukmu,
Hina dari mana yang kau palitkan ke wajahku.?
Dan kau biarkan...
lapisan atas lapisan...
keras membatu.
Padanlah indah suci dunia...
atau syahdunya panggilan kepangkuanNya...
tak bisa kufahami, kudengar, kulihat lagi.


Wahai tuanku,
Aku menunggu malam bicara denganmu,
menanti dari sudut terdalam kamar rusukmu,


Tuanku...
Aku terdengar desiran api dari kejauhan.
Lekas tuan...selamatkan!
Aku dan kamu...
kerna diamku dalam kamar rusukmu.


--drMyrisstyca 18.07.2011

Wassalam.